Workshop
Plastic Tar Road sebagai Solusi Penanggulangan Sampah Plastik
Indonesia merupakan
Negara penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia, sudah berbagai cara
diupayakan untuk mengurangi timbunan sampah yang ada. Namun semua usaha itu
tidak sebanding dengan jumlah sampah yang diproduksi oleh sekitar 250jt
masyarakat Indonesia.Sebuah penemuan mengenai pemanfaatan sampah plastik
sebagai bahan pembuat campuran jalan raya yang telah diterapkan di India akan
menjadi solusi untuk permasalahan sampah plastik di Indonesia.
Saat ini Kementerian
Koordinator Bidang Kemaritiman bersama Dekan Fakultas Teknik Thiagarajar
Collage of Engineering (TCE), Profesor Vasudevan tengah mempersiapkan teknologi
ini untuk diterapkan di Indonesia. “Teknologi ini disebut Plastic Tar Road karena campuran aspal menggabungkan sampah plastik
dengan komposisi 10-18% plastik untuk 1 liter campuran aspal. Diperkirakan
plastik yang digunakan sebanyak 50 ton setiap 1km jalan. Teknologi ini dapat
menjadi solusi untuk mengurangi sampah plastik yang tidak dapat didaur ulang,”
Ungkap Nani Hendiarti.
Beliau menambahkan
teknologi ini melalui proses yang mudah dimana sampah plastik dicacah kemudian
dicairkan dalam aspal panas. Sampah plastik yang digunakan adalah sampah
plastik yang tidak dapat didaur ulang, jadi hal itu dapat mengurangi emisi dari
sampah plastik. Selain itu, teknologi ini menguntungkan secara ekonomi karena
mengurangi biaya produksi sebanyak 6,5% dibandingkan menggunakan aspal murni.
Sebagai langkah
persiapan implementasi teknologi ini, Kementerian Koordinator Bidang
Kemaritiman serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bekerjasama
dengan Prof Vasudevan untuk memberikan kuliah umum di Universitas Udayana.
Kuliah umum dengan tema “Plastic Tar Road sebagai Solusi Penanggulangan
Sampah Plastik” yang dilaksanakan pada Kamis, 15 Juni 2017 di ruang Bangsa
Lantai 3 Rektorat Universitas Udayana. Workshop ini dibuka oleh Wakil Rektor IV
Universitas Udayana dan dihadiri Dekan Fakultas Teknik, Dekan Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dosen-dosen serta mahasiswa Universitas
Udayana.
Dalam kuliah umum
tersebut, Prof Vasudevan sendiri yang menjelaskan bagaimana proses pembuatan
jalan berbasis Plastic Tar Road.
Meskipun disampaikan dalam bahasa Inggris namun mahasiswa tetap dapat memahami
materi kuliah tersebut melalui presentasi yang ditampilkan berupa powerpoint
dengan dilengkapi dokumentasi setiap proses pembuatan jalan berbasis Plastic Tar Road tersebut. Hal ini merupakan kesempatan emas
bagi mahasiswa Universitas Udayana untuk mendapat pengetahuan semacam ini
secara gratis. Kedepannya diharapkan pihak Universitas Udayana dapat menjalin
kerjasama semacam ini dibidang lainnya dan diikuti dengan minat yang tinggi
dari mahasiswa Universitas Udayana itu sendiri.
Source
Maritim.go.id
Tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar