Sabtu, 24 Juni 2017

Plastic Tar Road



Workshop Plastic Tar Road sebagai Solusi Penanggulangan Sampah Plastik


Indonesia merupakan Negara penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia, sudah berbagai cara diupayakan untuk mengurangi timbunan sampah yang ada. Namun semua usaha itu tidak sebanding dengan jumlah sampah yang diproduksi oleh sekitar 250jt masyarakat Indonesia.Sebuah penemuan mengenai pemanfaatan sampah plastik sebagai bahan pembuat campuran jalan raya yang telah diterapkan di India akan menjadi solusi untuk permasalahan sampah plastik di Indonesia. 

Saat ini Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman bersama Dekan Fakultas Teknik Thiagarajar Collage of Engineering (TCE), Profesor Vasudevan tengah mempersiapkan teknologi ini untuk diterapkan di Indonesia. “Teknologi ini disebut Plastic Tar Road karena campuran aspal menggabungkan sampah plastik dengan komposisi 10-18% plastik untuk 1 liter campuran aspal. Diperkirakan plastik yang digunakan sebanyak 50 ton setiap 1km jalan. Teknologi ini dapat menjadi solusi untuk mengurangi sampah plastik yang tidak dapat didaur ulang,” Ungkap Nani Hendiarti.

Beliau menambahkan teknologi ini melalui proses yang mudah dimana sampah plastik dicacah kemudian dicairkan dalam aspal panas. Sampah plastik yang digunakan adalah sampah plastik yang tidak dapat didaur ulang, jadi hal itu dapat mengurangi emisi dari sampah plastik. Selain itu, teknologi ini menguntungkan secara ekonomi karena mengurangi biaya produksi sebanyak 6,5% dibandingkan menggunakan aspal murni.

Sebagai langkah persiapan implementasi teknologi ini, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bekerjasama dengan Prof Vasudevan untuk memberikan kuliah umum di Universitas Udayana. Kuliah umum dengan tema “Plastic Tar Road sebagai Solusi Penanggulangan Sampah Plastik” yang dilaksanakan pada Kamis, 15 Juni 2017 di ruang Bangsa Lantai 3 Rektorat Universitas Udayana. Workshop ini dibuka oleh Wakil Rektor IV Universitas Udayana dan dihadiri Dekan Fakultas Teknik, Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dosen-dosen serta mahasiswa Universitas Udayana.

Dalam kuliah umum tersebut, Prof Vasudevan sendiri yang menjelaskan bagaimana proses pembuatan jalan berbasis Plastic Tar Road. Meskipun disampaikan dalam bahasa Inggris namun mahasiswa tetap dapat memahami materi kuliah tersebut melalui presentasi yang ditampilkan berupa powerpoint dengan dilengkapi dokumentasi setiap proses pembuatan jalan berbasis Plastic Tar Road  tersebut. Hal ini merupakan kesempatan emas bagi mahasiswa Universitas Udayana untuk mendapat pengetahuan semacam ini secara gratis. Kedepannya diharapkan pihak Universitas Udayana dapat menjalin kerjasama semacam ini dibidang lainnya dan diikuti dengan minat yang tinggi dari mahasiswa Universitas Udayana itu sendiri.

Source
Maritim.go.id
Tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Reaksi Redoks dan Elektrokimia