Minggu, 14 Februari 2016

Ujian Praktik Bahasa Indonesia : Pidato

 BAHAYA ASAP ROKOK BAGI PEROKOK PASIF

Om Swastyastu
Asalamu’alaikum Wr. Wb.
Salam Sejahtera Bagi Kita Semua
Namo Buddhaya

Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru Penguji
Tak lupa teman-teman sekalian yang saya cintai

Marilah kita memanjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga pada kesempatan kali ini kita dapat berkumpul disini dalam keadaan sehat wal ’afiat.

Bapak/Ibu Guru dan teman-teman yang berbahagia,

Rokok merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi kita. Merokok sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit seperti penyakit jantung, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, bronkhitis, tekanan darah tinggi, gangguan kehamilan, dan masih banyak lagi.
Namun, apakah saudara-saudara tahu? Bahwa bahaya rokok tidak hanya akan dialami oleh si perokok saja, tetapi juga oleh para perokok pasif. Perokok pasif adalah seseorang yang tidak merokok secara langsung namun menghirup asap rokok dari orang-orang yang merokok di sekitarnya.
Ketika dihembuskan oleh perokok, asap rokok tidak hilang begitu saja. Asap rokok dapat bertahan di udara sekitar dua hingga tiga jam. Zat yang terkandung dalam asap rokok yang dihirup perokok pasif adalah : 2 kali lebih banyak nikotin, 5 kali lebih banyak karbon monoksida, 3 kali lebih banyak tar, dan 50 kali lebih zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Bagi perokok aktif merokok juga menghisap asap, namun setelah itu dihembuskan lagi ke luar tubuh sehingga dampak buruk dari zat beracun tersebut tidak sepenuhnya diserap, namun lain halnya dengan perokok pasif yang menghirup seluruh asap dan tidak dapat dikeluarkan lagi.

Hadirin yang saya hormati,
Senantiasa menghirup asap rokok secara pasif dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terserang kanker paru-paru sebanyak 25 persen. Asap rokok yang dihirup berdampak buruk  pada dinding pembuluh darah dan membuat darah menjadi lebih gampang untuk menggumpal. Merokok secara pasif juga dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Sehingga perokok pasif lebih berisiko terkena stroke dan serangan jantung. Dengan terganggunya pembuluh yang mengalirkan darah ke jantung, kinerja jantung pun berisiko terganggu dan bahkan berujung pada gagal jantung.
Bagi wanita hamil yang dalam masa kehamilannya terpajan asap rokok berisiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi seperti keguguran, lahir mati, dan bayi dengan berat badan di bawah rata-rata.
Sedangkan bagi anak-anak yang menghirup asap rokok lebih berisiko terserang kondisi seperti: asma, pneumonia, dan bronkitis. Bukan hanya kesehatan anak perokok pasif yang terganggu, kemampuan akademik anak juga lebih rendah dibandingkan anak yang tidak pernah menghirup asap rokok.
Ironisnya sekarang ini banyak orang tua yang merokok seenaknya saja, dan tidak tahu apa bahaya dari perbuatan yang mereka lakukan sehingga acuh terhadap nasib anaknya yang ikut-ikutan menghisap asap rokok.

Hadirin yang saya cintai,
Dari uraian tadi, kita dapat mengetahui bahwa rokok tidak hanya berdampak buruk bagi perokok aktif, tapi juga bagi perokok pasif. Maka dari itu, jika Anda adalah perokok aktif, maka usahakan berhenti merokok atau setidaknya merokoklah di tempat khusus yang disediakan. Karena dampak merokok baik langsung maupun tak langsung berakibat buruk bagi kesehatan si perokok sendiri dan orang lain yang tidak merokok (perokok pasif). Kebiasaan merokok dapat menyebabkan lahirnya manusia yang tidak produktif, lemah, dan tidak berkualitas. Yang bahkan menjadi beban bagi keluarga, lingkungan, dan juga bangsanya. Berpikirlah dua kali ketika merokok.
Demikianlah uraian pidato yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Mohon maaf bila ada perkataan saya yang tidak berkenaan di hati hadirin sekalian. Akhir kata saya ucapkan terima kasih.


Om Santih Santih Santih Om

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Reaksi Redoks dan Elektrokimia