I.
JUDUL PRAKTIKUM : KONSTRAKSI
OTOT PADA KATAK
II.
TUJUAN
PRAKTIKUM :
a. Mengamati kontraksi pada otot gastrocnemius katak.
b. Memahami mekanisme kontraksi otot.
c. Mengetahui pengaruh pemberian rangsang
terhadap kontraksi otot katak.
III.
DASAR TEORI
Katak merupakan
hewan vertebrata yang tergolong Class Amphibia, maka dari itu, katak memiliki
rangka dalam (endoskeleton). Katak adalah pelompat yang baik karena tungkai
belakangnya panjang dan memiliki otot yang sangat kuat.
Otot dikenal
juga dalam kehidupan sehari-hari sebagai daging merupakan pendukung utama gerak
tubuh dengan cara memendek (berkontraksi) dan memanjang (relaksasi). Kontraksi otot adalah proses terjadinya
pengikatan aktin dan miosin sehingga otot memendek. Ketika otot skelet (rangka) berkontraksi, akan terjadi hubungan antara
aktin dan miosin oleh troponin dan tropomiosin. Aktin dan mosin akan bergerak
sehingga jarak aktin dan miosin menjadi rapat, sehingga otot memendek. Untuk
melakukan itu otot memerlukan energi yang bersumber dari ATP dan Kreatin Phospat.
IV.
ALAT DAN BAHAN
No.
|
Nama
|
Gambar
|
Kegunaan
|
1.
|
Katak
|
|
Sebagai bahan
percobaan.
|
2.
|
Statif
|
|
Sebagai
alat untuk mengamati otot betis katak.
|
3.
|
Pipet
|
|
Untuk
mengambil larutan oralit atau NaCl 2%
|
4.
|
Batu
baterai
|
|
Sebagai
sumber arus listrik.
|
5.
|
Stopwatch
|
|
Untuk
menghitung waktu kontraksi otot.
|
6.
|
Larutan
NaCl 2% atau oralit
|
|
Sebagai
larutan yang akan ditetesi agar otot ktak tidak kering.
|
7.
|
Kabel
listrik
|
|
Untuk
mengalirkan arus listrik.
|
8.
|
Benang
|
|
Untuk
mengikat otot betis katak.
|
9.
|
Papan
paraffin
|
|
Sebagai
tempat pengamatan.
|
10.
|
Alat
bedah
|
Untuk
menguliti dan me
mbedah katak. |
V.
LANGKAH KERJA
No.
|
Cara kerja
|
Foto Pengamatan
|
1.
|
Buatlah larutan oralit
|
|
2.
|
Taruhlah katak pada tempat
bedah, lalu keempat kakinya ditusuk dengan jarum.
|
|
3.
|
Biuslah katak dengan
|
|
4.
|
Kuliti/kelupas paha katak,
kemudian ambil otot betis katak yang lengkap dengan origo dan insersionya.
|
|
5.
|
Kedua ujung otot diikat dengan
benang kemudian gantung pada statif seperti gambar.
|
|
6.
|
Tetesi otot dengan larutan NaCl
atau oralit agar otot tidak kering.
|
|
7.
|
Nyalakan
arus listrik atau ujung kabel satu dihubungkan dengan ujung otot origo dan
ujung kabel lain dihubungkan dengan ujung otot insersio.
|
|
8.
|
Amati
apa yang terjadi pada otot katak. (pengamatan juga dapat dilakukan pada otot
betis katak yang belum dilepaskan)
|
|
9.
|
Terus
hubungkan dengan arus listrik setiap 30 detik selama 5 menit.
|
|
10.
|
Catatlah
apa yang terjadi, kemudian diskusikan dengan teman-temanmu dan buatlah laporan.
|
|
VI.
DATA HASIL PENGAMATAN
Respon kontraksi otot selama 5
menit dengan arus listrik setiap 30
detik.
Interval
|
Respon kontraksi
otot pada rangsangan ke :
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
5 menit
|
+++
|
++
|
+
|
+
|
+
|
Keterangan :
+++ Kontraksi Kuat
++ Kontraksi Sedang
+ Kontraksi lemah
VII.
PEMBAHASAN
Dari hasil penelitian
dan pengamatan dengan mikroskop elektron dan difraksi sinar X, Hansen dan Huxly
(l955) mengemukkan teori kontraksi otot yang disebut model sliding filaments.
Model ini menyatakan bahwa kontraksi didasarkan adanya dua set filamen di dalam
sel otot kontraktil yang berupa filamen aktin dan filamen miosin.. Rangsangan
yang diterima oleh asetilkolin menyebabkan aktomiosin mengerut (kontraksi).
Kontraksi ini memerlukan energi.
Pada waktu kontraksi,
filamen aktin meluncur di antara miosin ke dalam zona H. Zona H adalah bagian
terang di antara 2 pita gelap. Dengan demikian serabut otot menjadi memendek
yang tetap panjangnya ialah ban A (pita gelap), sedangkan ban I (pita terang)
dan zona H bertambah pendek waktu kontraksi.
Bagian miofibril yang
terletak antara dua garis Z disebut sarkomer. Jika otot lurik berkontraksi,
maka pita I menyempit dan zone H dapat hilang karena garis Z saling mendekat.
Derajat penyempitan pita I tergantung pada kekuatan kontraksi.
Berdasarkan
penjelasan diatas, filamen halus dan kasar tidak mngalami perubahan panjang
selama kontraksi otot. Namun, justru filamen halus (aktin) dan filamen kasar
(miosin) saling bergabung membentuk aktomiosin dan menggeser satu dengan yang
lain secara longitudinal sehingga panjang daerah filamen halus dan kasar yang
tumpang tindih bertambah besar.
Pada waktu istirahat,
tidak ada interaksi antara filamen-filamen, karena tempat aktif pada filamen
aktin tempat kepala miosin dapat terikat diblokir oleh tropomiosin. Jika sebuah
serabut otot dirangsang (impuls saraf sampai pada ujung suatu neuron),
asetilkolin dilepaskan oleh ujung neuron yang menyebabkan ion Ca++
dilepaskan dan bersenyawa dengan troponin dan mengubah konfigurasinya. Hal ini,
menyebabkan serat otot kepala miosin mengikat diri di tempat aktif filamen
aktin menggantikan tropomiosin yang memblokade tempat aktif tersebut.
ATP (adenosin
trifosfat) adalah sumber energi yang dipakai dalam roses kontarksi otot dengan
bantuan enzim ATPase. Pada saat kontraksi, ATP menempel pada miosin untuk
menyediakan energi yang diperlukan untuk menarik filamen aktin. Reaksi kimianya
digambarkan sebagai berikut.
Fosfokreatin
merupakan produk cadangan otot yang terlibat dalam pengubahan ADP (adenonin
difosfat) menjadi ATP. ADP dihasilkan dari pemecahan ATP untuk melepaskan
energi. Fosfokreatin bersama dengan ADP beregenerasi menjadi ATP, seperti
terlihat pada reaksi berikut.
Jika otot bekerja
keras dalam waktu yang lama maka otot akan kekurangan untuk mengoksidasi
glukosa dan asam lemak. Energi akan diperoleh melalui reaksi anaerob yang
menghasilkan asam laktat dan energi itu sendiri.
Jadi, dari penjelasan
diatas dpat ditarik kesimpulan bahwa :
1.
Jika
otot diberi rangsangan maka otot tersebut akan berkontraksi, lalu otot
memendek.
2.
Jika
otot tidak dirangsang :Tidak terjadi kontarksi pada otot, dan panjang otot
tetap seperti semula.
3.
Jika
otot dirangsang dengan selang waktu pendek : Otot yang baru saja berkontraksi dan
memendek berangsur-angsur kembali memanjang atau kembali pada ukuran semula.
JAWABAN PERTANYAAN
1.
Ketika arus
listrik dihubungkan, apa yang akan terjadi pada otot betis katak?
Jawaban :
Ketika arus
listrik dihubungkan, otot betis katak akan bergetar atau berkontraksi karena
arus listrik tersebut menjadi rangsangan untuk otot betis katak. Sama halnya
dengan rangsangan yang diterima sel saraf manusia yang menyebabkan otot manusia
dapat bergerak.
2.
Apa fungsi dari
larutan NaCl 2% atau larutan oralit?
Jawaban:
Fungsi dari larutan NaCl 2% atau oralit adalah
untuk menjaga agar otot betis katak tetap basah dan aktif sehingga kontraksi
otot dapat terjadi. Selain itu juga larutan NaCl yang terdiri atas Na+
dan Cl- merupakan ion elektrik yang beperan dalam membentuk natrium
kalium ATPase yang dapat menjadi sumber energi pada saat kontraksi dengan
bantuan arus listrik dari baterai. Fungsi cairan NaCl dalam perawatan luka yaitu, untuk membersihkan luka, sebagai cairan infuse, untuk irigasi kulit dan untuk mengatur keseimbangan asam-basa.
3.
Kesimpulan apa
yang dapat kamu ambil dari kegiatan ini?
Jawaban :
Otot merupakan alat gerak aktif karena mampu berkontraksi saat diberikan
impuls dan menggerakkan rangka hingga kita mampu melakukan perpindahan. Otot bisa berkontraksi dikarenakan
terdapat energi (ATP), gula, protein aksindan miosin, sertaenzim.
VIII. KESIMPULAN
Otot dikenal juga dalam kehidupan sehari-hari
sebagai daging merupakan pendukung utama gerak tubuh dengan cara memendek
(berkontraksi) dan memanjang (relaksasi). Kontraksi otot adalah proses terjadinya pengikatan aktin dan miosin
sehingga otot memendek. Apabila
otot dirangsang (disetrum), maka akan terjadi kontraksi otot dimana otot akan
bergerak (berkontraksi) dengan sendirinya.
Dalam mekanisme kontraksi otot diperlukan ATP
(Adenosine Triphosphate) dan Kreatinphosphate untuk memperoleh energi, namun
untuk membuat troponim C lancar mengatur tropomiosin diperlukan ion Ca2+
yang di distribusikan oleh saluran yang menghubungkan reticulum sarkoplasma
dengan troponim C.
Keadaan otot betis katak tersebut akan
bergerak/berkontraksi secara terus menerus jika arus listrik tersebut
disambungkan terus menerus. Dan otot tersebut melekat pada rangka dan sendi.
IX.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar